Kenang Era Kejayaan, Andre Kurniawan Rilis Buku Sejarah Persiku

- Sabtu, 1 April 2023 | 04:21 WIB
Andre Kurniawan, Penulis buku berjudul 'Dinamika Persiku Kudus, Era Perserikatan hingga Liga Indonesia 1993-1995' di kediamannya Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kecamatan Kudus. (suaramerdeka-muria.com/Aziz Afifi)
Andre Kurniawan, Penulis buku berjudul 'Dinamika Persiku Kudus, Era Perserikatan hingga Liga Indonesia 1993-1995' di kediamannya Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kecamatan Kudus. (suaramerdeka-muria.com/Aziz Afifi)

KUDUS, suaramerdeka-muria.com - Klub sepakbola Persiku Kudus hingga saat ini masih minim prestasi. Bahkan klub yang identik dengan jersey birunya itu hanya bisa berlaga di zona terbawah persepakbolaan Indonesia.

Lesunya klub berjuluk Macan Muria itu justru menginspirasi Andre Kurniawan, pemuda asal Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kecamatan Kudus untuk menulis buku tentang Persiku. Buku yang baru ia rilis berjudul 'Dinamika Persiku Kudus, Era Perserikatan hingga Liga Indonesia 1993-1995'.

Andre mengungkapkan buku tersebut sebetulnya lahir dari skripsi sejarah yang ia tulis pada tahun 2017 silam. Tidak ingin teronggok di perpustakaan kampus, Andre kemudian menyunting ulang dan menjadikan sebuah buku pada bulan maret tahun ini.

Secara isi, dikatakan Andre bukunya hanya mengambil sejarah singkat Persiku di era 1993 hingga 1995. Fragmen sejarah di tahun tersebut dipilih Andre karena menampilkan sejarah paling manis yang dimiliki Persiku.

Rentan tahun itu Persiku mampu naik kasta secara beruntun. Di tahun 1993 misalnya Persiku mampu menapaki divisi satu persepakbolaan Indonesia. Prestasi Persiku makin membaik pada tahun 1994 hingga 1995.

Baca Juga: Rekomendasi Kue Kering Gaya Baru, Nastar Klepon Siap Isi Meja Lebaran Anda

Baca Juga: DPRD Kabupaten Rembang Usulkan Seribuan Pokir di APBD 2024

Pada kurun waktu dua tahun tersebut Persiku mampu berlaga di kasta utama Liga Indonesia atau Liga Dunhill.

"Prestasi ini merupakan prestasi paling mentereng untuk Persiku sejak awal berdiri. Prestasi ini bahkan hingga saat ini belum bisa diulang kembali," katanya.

Andre menuturkan, menterengnya Persiku saat itu tidak lepas dari keterlibatan perusahaan rokok di Kudus dalam mengelola klub. Dukungan finansial hingga sumbangan pemain dari PS Djarum mendorong Persiku berhasil meroket naik.
Dukungan Finansial

Peran krusial itu terlihat dari bantuan finansial dari Djarum yang mampu mendatangkan Riyono Asnan sebagai pelatih Persiku saat itu. Di bawah tangan dingin Riyono Persiku kemudian menjelma menjadi klub yang disegani.

"Bahkan PS Djarum juga meminjamkan banyak pemainnya ke Persiku. Apalagi pemain muda dari PS Djarum pada saat itu dihuni nama-nama bagus. Faktor itulah yang membuat Persiku tambah kuat," ujarnya.

Namun sayang kejayaan Persiku tidak bertahan lama. Di era 1995 akhir, Persiku memutuskan mengundurkan diri dari Liga Dunhill karena krisis finansial yang mereka derita.

Buku setebal 180 halaman ditulis Andre dalam waktu relatif singkat. Pengerjaan penulisan buku dimulai di bulan Januari kemudian terbit di tanggal 24 Maret tahun ini dengan menggandeng penerbit lokal.

"Terhitung singkat karena memang kerangka dasar buku ini sudah ada dari skripsi, kemudian tinggal tambal sulam beberapa data yang masih kurang," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X