Hadirkan Coach Timo, Djarum Foundation Ingin Sepakbola Putri Berkembang di Kudus

- Selasa, 21 Maret 2023 | 08:24 WIB
Pelatih dan analis sepak bola Timo Scheunemann memberikan pelatihan teori kepelatihan kepada para guru sekolah dasar (SD) yang berasal dari kabupaten/kota Kudus, Jawa Tengah, di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah (suaramerdeka-muria.com/dok)
Pelatih dan analis sepak bola Timo Scheunemann memberikan pelatihan teori kepelatihan kepada para guru sekolah dasar (SD) yang berasal dari kabupaten/kota Kudus, Jawa Tengah, di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah (suaramerdeka-muria.com/dok)

KUDUS,suaramerdeka-muria.comSepakbola putri Indonesia pernah Berjaya di era Mutia Datau di tahun 1980-an. Setelah itu, sepakbola putri kurang berkembang di Indonesia. Djarum Foundation kini menggagas pengembangan sepakbola putri dengan menghadirkan pelatih keturunan Jerman Timo Scheunemann.

Coach Timo hadir pada program pelatihan sepakbola bagi para guru sekolah dasar (SD) “MilkLife Soccer Coaching Clinic” di Kudus.

Sebanyak 45 guru olahraga mengikuti sesi pelatihan dasar sepak bola yang meliputi teori dan praktek langsung di lapangan.

Baca Juga: Pelatih Baru Timnas Thailand U17 Mengundurkan Diri Seiring Tak Ada Timnas Indonesia di Piala Asia U17 2023

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, ide pengembangan sepakbola putri di Kudus ini berbarengan dengan dibangunnya Supersoccer Arena, sebuah stadion di Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.

Sejak tahun 2021, inisiatif pembangunan stadion yang memiliki fasilitas lapangan sepak bola, atletik, dan panahan tersebut.

Ide itu kemudian diselaraskan dengan program pengembangan sepak bola putri pada level akar rumput.

"Sepak bola putri Indonesia kurang berkembang karena tidak dibuat suatu program yang kesinambungan dan ekosistemnya tidak ada. Oleh karenanya, kami memutuskan membuat stadion ini antara lain untuk mewadahi sepak bola putri," jelas Yoppy.

Sebelum membina siswi-siswi di bangku SD, kata Yoppy, pihaknya ingin memberikan pemahaman dan fondasi kuat kepada para guru olahraga.

“Guru-guru SD dilatih terlebih dahulu mulai dari teknik dasar yang baik dan benar, sehingga kemudian mereka bisa menularkan ilmu yang telah didapat dari program coaching clinic ini,” katanya.

Coaching clinic berlangsung selama enam hari pada 13-18 Maret di Supersoccer Arena.

Yoppy mengatakan, pimilihan menghadirkan Timo Scheunemann bukannya tanpa alasan. Pelatih sepakbola asal Malang itu sarat dengan pengalaman dalam sepakbola nasional maupun mancanegara.

Coach Timo memiliki ide-ide dan program pengembangan sepakbola modern. Yang lebih penting lagi dia fasih bahasa Indonesia dan Jowo pun iso,” kata Yoppy.

Baca Juga: Dekatkan Penggemar, PB Djarum Buka Merchandise Store Berisi Perlengkapan Badminton Para Bintang

Terpisah, Coach Timo mengatakan selama ini banyak orang tergesa-gesa menempatkan prestasi sebagai sebagai tujuan akhir sepak bola.

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X