KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Sepakbola putri Indonesia pernah Berjaya di era Mutia Datau di tahun 1980-an. Setelah itu, sepakbola putri kurang berkembang di Indonesia. Djarum Foundation kini menggagas pengembangan sepakbola putri dengan menghadirkan pelatih keturunan Jerman Timo Scheunemann.
Coach Timo hadir pada program pelatihan sepakbola bagi para guru sekolah dasar (SD) “MilkLife Soccer Coaching Clinic” di Kudus.
Sebanyak 45 guru olahraga mengikuti sesi pelatihan dasar sepak bola yang meliputi teori dan praktek langsung di lapangan.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, ide pengembangan sepakbola putri di Kudus ini berbarengan dengan dibangunnya Supersoccer Arena, sebuah stadion di Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.
Sejak tahun 2021, inisiatif pembangunan stadion yang memiliki fasilitas lapangan sepak bola, atletik, dan panahan tersebut.
Ide itu kemudian diselaraskan dengan program pengembangan sepak bola putri pada level akar rumput.
"Sepak bola putri Indonesia kurang berkembang karena tidak dibuat suatu program yang kesinambungan dan ekosistemnya tidak ada. Oleh karenanya, kami memutuskan membuat stadion ini antara lain untuk mewadahi sepak bola putri," jelas Yoppy.
Sebelum membina siswi-siswi di bangku SD, kata Yoppy, pihaknya ingin memberikan pemahaman dan fondasi kuat kepada para guru olahraga.
“Guru-guru SD dilatih terlebih dahulu mulai dari teknik dasar yang baik dan benar, sehingga kemudian mereka bisa menularkan ilmu yang telah didapat dari program coaching clinic ini,” katanya.
Coaching clinic berlangsung selama enam hari pada 13-18 Maret di Supersoccer Arena.
Yoppy mengatakan, pimilihan menghadirkan Timo Scheunemann bukannya tanpa alasan. Pelatih sepakbola asal Malang itu sarat dengan pengalaman dalam sepakbola nasional maupun mancanegara.
“Coach Timo memiliki ide-ide dan program pengembangan sepakbola modern. Yang lebih penting lagi dia fasih bahasa Indonesia dan Jowo pun iso,” kata Yoppy.
Baca Juga: Dekatkan Penggemar, PB Djarum Buka Merchandise Store Berisi Perlengkapan Badminton Para Bintang
Terpisah, Coach Timo mengatakan selama ini banyak orang tergesa-gesa menempatkan prestasi sebagai sebagai tujuan akhir sepak bola.
Artikel Terkait
Dekatkan Penggemar, PB Djarum Buka Merchandise Store Berisi Perlengkapan Badminton Para Bintang
Tanggapi Rumor Pencoretan 'Honey Couple', Ini Rencana PB Djarum Kudus untuk Praveen/Melati
Pramel Dicoret Karena Tak Dipanggil Tes Kesehatan PBSI? PB Djarum : Tunggu Saja
PB Djarum Siapkan Opsi Baru untuk Gloria Emanuelle Jika Dicoret Dari Pelatnas
Cairkan Rp 116,46 Miliar THR Lebih Awal, PT Djarum Ajari Buruh Literasi Perbankan
Rencana Si Cantik Melati Daeva Usai Piala Kapolda Jatim, Ini Kata PB Djarum
PB Djarum Gelar Audisi, Ribuan Atlet Cilik Badminton Serbu Kudus
Singkirkan Ribuan Peserta, 51 Atlet Belia Ini Lolos Tahap Karantina PB Djarum Kudus
Lima Rumah Reyot Nelayan Rembang Dirobohkan, Dibangunkan Baru oleh PT Djarum Senilai Rp 60 Juta
Gandeng Profesional, PT Djarum Latih 14 BUMDes di Kudus Kembangkan Potensi Desa